Senin, 19 September 2011

Pammulamu...

Ass...
Tak ada kata yang muqaddimah yang terlalu banyak yang dapat saya ketik dalam blog ini...
Hanya harapan yang lebih besar dari semua harap untuk memperkenalkan budaya dari sebuah suku yang masih belum banyak dikenal bagi masyarakat Indonesia umumnya dan khususnya masyarakat dunia...
Mandar...
salah satu suku dari berbagaisuku yang ada di Sulawesi...
Mungin kalian sudah sering mendengar kata Makassar dan Bugis.
Dikalangan orang Sulawesi,walaupun suku mandar sudah dikenal tapi bagi mereka orang Mandar adalah suku yang dimana orang-orangnya sudah terbiasa dengan hal-hal magis atau baca-baca (bahasa orang SulSelBar),jampi-jampi bagi orang bahasa indonesia berdasarkan EYD.
Sedikit berbicara dan perkenalan suku Mandar....
Secara geografis menurut pendahulu dan tokoh-tokoh masyarakat,daerah mandar dimulai dari Paku (nama daerah di batasan kab.Pinrang dengan Kab.Polewali) sampai di Suremana (daerah Perbatasan Sulawesi Barat dengan Sulawesi Tengah). Dimana di dalamnya Pitu ulunna Salu,Pitu Ba'bana binanga (Tujuh Hilir dan Tujuh Muara).
Tetapi secara Hukum Nasional...
Suku daerah Mandar adalah wilayah Sulawesi Barat,dimana plat kendaraannya adalah DC.
Lanjut....
Sandeq adalah salah satu kebudayaan Mandar yang menggambarkan kemaritiman suku Mandar.
Dimana sebagian besar orang-orangnya adalah posasi (pelaut/nelayan).
Sandeq adalah simbol keberanian dalam mengarungi lautan...
Sandeq adalah gambaran prinsip...
dan itu tak boleh hilang...

P.S "Bukan hanya Phinisi yang harus di banggakan...
       Tetapi SANDEQ memiliki potensi yang lebih dari itu semua..."
Suatu waktu sebelum tahun 1500an,armada dagang dari mandar yang membawa serbuk kapur (sebagai bahan untuk melapisi perahu waktu itu "lepa") berlabuh di pelabuhan kerajaan Gowa. Salah seorang bangsawan dari Sendana bersama putrinya I Rerasi. Batara Gowa (Raja VII) menjadikan I Rerasi sebagai permaisuri.
Pasangan ini kemudian melahirakan putra yang merubah orientasi Kerajaan Gowa dari pertanian menjadi orientasi maritim. Dia adalah Raja XI kerajaan Gowa, I Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumaparisi Kallonna (1500-1546).
Fakta sejarah ini terdapat dalam Lontara Bilang Raja Gowa dan catatan Dr.F.W.Stapel (Perjanjian Bongaya).
antropolog maritim Dr.Edward  Poelinggomang memaknai kejadian tersebut "kejayaan peradaban maritim Kerajaan Gowa tak lepas dari pengaruh orang Mandar".
(Koran Mandar,edisi 20,2011,Sandeq Peradaban Mandar oleh Muhammad Ridwan Alimuddin)
Bahkan ahli Bugis dari Perancis mengatakan "Bila mau menyebut pelaut ulung yang tepat adalah orang Mandar".
Dalam ajang Sandeq Race yang diadakan setiap tahun sejak 1995 ini, dimana Rutenya yang awalnya dimulai dari Kab.Majene dan pada beberapa tahun terakhir dimulai dari Kab.Mamuju yang berakhir di Pantai Losari Makassar.Jarak tempuhnya kurang lebih 400km,manggambarkan napak tilas pendahulu masyarakat Mandar.
Di Tahun 2011 ini Motto dari ajang Sandeq Race ini adalah "Pole di SulBar dai di SulSel" (dari SulBar naik-sampai ke SulSel). Kalimat ini menjelaskan bahwa Sandeq Race tidak hanya berani di kampungnya sendiri tetapi berani menunjukkan kepada masyarakat luas.
Chao....

Passandeq